Di antara Kesalahan Suami – Terlalu Lama di Luar Rumah dan Jarang Bercengkrama dengan Keluarga

0
5

Salah satu kesalahan yang sering dilakukan para suami adalah terlalu banyak menghabiskan waktu di luar rumah — baik karena pekerjaan, aktivitas sosial, maupun kesenangan pribadi — hingga melupakan hak istri dan anak-anaknya.

Padahal, keluarga adalah amanah besar yang Allah ﷻ bebankan di pundak seorang suami. Kesibukan duniawi tidak boleh membuat seorang suami lalai dari tanggung jawab dan kasih sayangnya di dalam rumah.


Penjelasan Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd

Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd حفظه الله berkata dalam kitabnya من أخطاء الأزواج (Min Akhtha’i al-Azwāj):

من الازواج من يقضي اكثر وقته خارج البيت حتى لا يكاد يجد وقتا للجلوس مع اهله و مؤانستهم.

“Di antara para suami ada yang menghabiskan sebagian besar waktunya di luar rumah, hingga hampir-hampir tidak memiliki waktu untuk duduk bersama dan bercengkrama dengan keluarganya.”

(Min Akhtha’i al-Azwāj, cet. Dārul Waton, hal. 61)

Beliau melanjutkan:

منهم من ينشغل في طلب المال، يخرج من الصباح، ولا يرجع الا وقد اتعبته اعماله. ومنهم من يؤثر الجلوس في المقاهي او مع اصدقائه على البيت والزوجة والاولاد.

“Ada di antara mereka yang sibuk mencari harta, berangkat sejak pagi, dan pulang hanya ketika tubuhnya telah lelah. Ada pula yang lebih senang duduk di kafe atau bersama teman-temannya daripada bersama istri dan anak-anaknya.”

(Min Akhtha’i al-Azwāj, cet. Dārul Waton, hal. 62)


Sikap yang Tidak Seimbang dalam Menunaikan Hak

Syaikh Al-Hamd juga menegaskan bahwa ketidakseimbangan dalam membagi waktu adalah bentuk kezaliman terhadap keluarga.

ومن الازواج من يفرط في الاعمال الخيرية او الدعوة او العبادة حتى يضيع حق اهله وينسى ان لاهله عليه حقا كما ان لربه عليه حقا.

“Sebagian suami terlalu berlebihan dalam aktivitas sosial, dakwah, atau ibadah, hingga melalaikan hak keluarganya. Ia lupa bahwa keluarganya pun memiliki hak sebagaimana Rabb-nya memiliki hak atas dirinya.”

(Min Akhtha’i al-Azwāj, hal. 63)

Keterangan:
Perbuatan baik seperti bekerja keras, berdakwah, atau beribadah tentu mulia — tetapi jika menyebabkan hak keluarga terabaikan, maka ia telah melakukan kezaliman (ظلم) dalam timbangan syariat.


Teladan dari Nabi Muhammad ﷺ

Rasulullah ﷺ adalah teladan terbaik dalam menyeimbangkan urusan dunia, ibadah, dan keluarga. Beliau ﷺ aktif dalam dakwah dan jihad, tetapi tetap memperhatikan dan berinteraksi dengan keluarga di rumah.

Diriwayatkan dari Aisyah radhiyallāhu ‘anhā, ia berkata:

كَانَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ فِي بَيْتِهِ يَكُونُ فِي مِهْنَةِ أَهْلِهِ، فَإِذَا سَمِعَ الأَذَانَ خَرَجَ.

“Rasulullah ﷺ di rumahnya membantu pekerjaan keluarganya. Dan apabila mendengar azan, beliau segera keluar untuk shalat.”

(HR. Bukhari no. 676)

Makna:
Nabi ﷺ mengajarkan keseimbangan — beliau tetap menjadi pemimpin keluarga yang hadir secara emosional dan fisik, bukan hanya memberi nafkah, tetapi juga kasih sayang dan waktu.


Nasihat untuk Para Suami

  1. Seimbangkan antara kerja dan keluarga.
    Jangan sampai mencari nafkah menjauhkan Anda dari keluarga yang justru menjadi alasan Anda bekerja.

  2. Luangkan waktu berkualitas.
    Duduk bersama istri dan anak-anak, bercanda, makan bersama — itu termasuk ibadah jika diniatkan karena Allah.

  3. Berikan perhatian dan kelembutan.
    Rasulullah ﷺ dikenal sebagai sosok yang penuh kasih, tidak pernah kasar kepada keluarganya.

  4. Ingat hak istri dan anak.
    Mereka berhak atas perhatian dan kasih sayang, bukan hanya nafkah materi.


⚖️ Kesimpulan

Poin Penting Penjelasan
Kesalahan suami Terlalu sibuk di luar rumah hingga melupakan keluarga
Akibatnya Rumah kehilangan kehangatan, istri merasa diabaikan
Tuntunan Islam Menyeimbangkan antara kerja, ibadah, dan hak keluarga
Teladan Nabi ﷺ Selalu meluangkan waktu untuk membantu dan menyayangi keluarga

Referensi Lengkap:

  1. من أخطاء الأزواج (Min Akhtha’i al-Azwāj) — Syaikh Muhammad bin Ibrahim al-Hamd, cet. Dārul Waton, Riyadh, hal. 61–63.

  2. Ṣaḥīḥ al-Bukhārī, hadis no. 676.

  3. Al-Adab al-Mufrad, Imam al-Bukhari, bab Birrul Walidain wa Shilah ar-Rahim.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Mohon masukkan nama anda di sini