Sebab-Sebab Meraih Lapangnya Dada (Bagian 9): Berbuat Baik kepada Sesama dan Menebar Manfaat

0
6

Salah satu sebab paling kuat yang membuat hati menjadi lapang, damai, dan bahagia adalah berbuat baik kepada orang lain (الإحسان إلى الناس).
Memberi manfaat, membantu sesama, dan meringankan kesulitan orang lain termasuk bentuk penghambaan kepada Allah yang mendatangkan ketenangan batin dan cahaya dalam hati.

Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr حفظه الله berkata:

من أعظم أسباب انشراح الصدر الإحسان إلى الخلق ونفعهم بما يستطيع العبد من قول أو عمل أو مال

“Di antara sebab terbesar lapangnya dada adalah berbuat baik kepada makhluk dan memberi manfaat kepada mereka dengan kemampuan yang dimiliki — baik dengan ucapan, perbuatan, maupun harta.”
(‘Asyaratu Asbāb li Insyirāḥiṣ Ṣadr, hlm. 35)


Dalil Al-Qur’an Tentang Ihsan dan Ketenangan Jiwa

Allah ﷻ berfirman:

لِّلَّذِينَ أَحْسَنُوا الْحُسْنَىٰ وَزِيَادَةٌ وَلَا يَرْهَقُ وُجُوهَهُمْ قَتَرٌ وَلَا ذِلَّةٌ ۚ أُولَٰئِكَ أَصْحَابُ الْجَنَّةِ هُمْ فِيهَا خَالِدُونَ

“Bagi orang-orang yang berbuat baik (ihsan) ada pahala yang terbaik (surga) dan tambahan (melihat wajah Allah). Wajah mereka tidak ditutupi debu hitam dan tidak pula kehinaan; mereka itulah penghuni surga, mereka kekal di dalamnya.”
(QS. يونس [Yunus]: 26)

Ayat ini menunjukkan bahwa ihsan melahirkan kelapangan dada di dunia dan kemuliaan di akhirat, karena Allah menjanjikan bagi mereka al-husna wa ziyadah — kenikmatan surga dan melihat wajah Allah.


Allah juga berfirman:

مَّنْ عَمِلَ صَالِحًا مِّن ذَكَرٍ أَوْ أُنثَىٰ وَهُوَ مُؤْمِنٌ فَلَنُحْيِيَنَّهُ حَيَاةً طَيِّبَةً وَلَنَجْزِيَنَّهُمْ أَجْرَهُم بِأَحْسَنِ مَا كَانُوا يَعْمَلُونَ

“Barangsiapa yang beramal saleh, baik laki-laki maupun perempuan, dalam keadaan beriman, maka sungguh akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik, dan sungguh akan Kami beri balasan kepada mereka dengan yang lebih baik dari apa yang mereka kerjakan.”
(QS. النحل [An-Naḥl]: 97)

Kehidupan yang ṭayyibah (baik dan tenang) di dunia adalah buah dari amal saleh dan ihsan kepada sesama, bukan dari banyaknya harta atau kedudukan.


Hadits Nabi ﷺ Tentang Kelebihan Berbuat Baik

Rasulullah ﷺ bersabda:

أَحَبُّ النَّاسِ إِلَى اللَّهِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ، وَأَحَبُّ الْأَعْمَالِ إِلَى اللَّهِ سُرُورٌ تُدْخِلُهُ عَلَى مُسْلِمٍ، أَوْ تَكْشِفُ عَنْهُ كُرْبَةً، أَوْ تَقْضِي عَنْهُ دَيْنًا، أَوْ تَطْرُدُ عَنْهُ جُوعًا

“Manusia yang paling dicintai oleh Allah adalah yang paling bermanfaat bagi manusia. Dan amalan yang paling dicintai oleh Allah adalah ketika engkau membuat seorang Muslim bahagia, menghilangkan kesulitannya, melunasi utangnya, atau menghilangkan lapar darinya.”
(HR. الطبراني [At-Ṭabrānī] dalam Al-Mu‘jam al-Kabīr, no. 13646; dinilai hasan oleh Al-Albani)

Hadits ini menggambarkan bahwa berbuat baik kepada sesama adalah jalan tercepat menuju kelapangan dada dan cinta Allah.


Rasulullah ﷺ juga bersabda:

مَنْ نَفَّسَ عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ

“Barangsiapa yang melepaskan satu kesulitan dari seorang mukmin di dunia, maka Allah akan melepaskan darinya satu kesulitan di hari kiamat.”
(HR. مسلم [Muslim] no. 2699)


Penjelasan Ulama

Ibnu Qayyim al-Jauziyyah رحمه الله berkata:

الإحسان إلى الخلق من أعظم ما يشرح الصدر ويوسع القلب، ومن أعظم أسباب السعادة في الدنيا والآخرة

“Berbuat baik kepada makhluk termasuk hal terbesar yang melapangkan dada dan meluaskan hati, serta menjadi sebab kebahagiaan di dunia dan akhirat.”
(Miftāḥ Dār as-Sa‘ādah, 2/181)

Beliau juga menulis:

من أراد سعة صدره فليكثر من نفع الناس والإحسان إليهم فإنه دواء القلب

“Barangsiapa ingin dadanya lapang, hendaklah ia memperbanyak memberi manfaat dan berbuat baik kepada orang lain, karena itu adalah obat bagi hati.”
(Al-Fawāid, hlm. 97)


Syaikh Abdurrazzaq Al-Badr hafizhahullah menegaskan:

من ذاق لذة نفع الناس علم أن السعادة في البذل لا في الأخذ

“Barangsiapa yang telah merasakan manisnya memberi manfaat kepada orang lain, maka ia akan tahu bahwa kebahagiaan sejati ada pada memberi, bukan menerima.”
(‘Asyaratu Asbāb li Insyirāḥiṣ Ṣadr, hlm. 36)


Hikmah: Semakin Banyak Memberi, Semakin Lapang Hati

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا نَقَصَتْ صَدَقَةٌ مِنْ مَالٍ

“Harta tidak akan berkurang karena sedekah.”
(HR. مسلم [Muslim] no. 2588)

Dalam makna spiritual, sedekah bukan sekadar menambah rezeki, tetapi juga melapangkan dada dan membersihkan hati dari kesempitan dunia.


Referensi Lengkap

  1. Syaikh Abdurrazzaq bin Abdul Muhsin Al-Badr, ‘Asyaratu Asbāb li Insyirāḥiṣ Ṣadr, Dārul Minhāj.

  2. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Miftāḥ Dār as-Sa‘ādah, Dārul Ma‘ārif.

  3. Ibnu Qayyim al-Jauziyyah, Al-Fawāid, Dārul Kutub al-‘Ilmiyyah.

  4. Shahīh Muslim, Kitābul Birri wa ash-Ṣilah.

  5. At-Ṭabrānī, Al-Mu‘jam al-Kabīr.

  6. Tafsīr Ibnu Katsīr, Dār Ṭayyibah.

TINGGALKAN BALASAN

Please enter your comment!
Mohon masukkan nama anda di sini